Jumat 07 Feb 2014 20:24 WIB

PM Cameron Imbau Rakyat Tolak Kemerdekaan Skotlandia

Rep: Ahmad Islamy Jamil/ Red: Yudha Manggala P Putra
Britain's Prime Minister David Cameron speaks during a news conference on the second day of the G20 Summit in Los Cabos, Mexico June 19, 2012.
Foto: Reuters/Henry Romero
Britain's Prime Minister David Cameron speaks during a news conference on the second day of the G20 Summit in Los Cabos, Mexico June 19, 2012.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON — Perdana Menteri Inggris David Cameron mulai menggalang kekuatan di seluruh negeri dan menyerukan kepada rakyatnya untuk menentang upaya Skotlandia menjadi negara merdeka.

”Coba renungkan kembali, apa saja yang telah kita lakukan dan perjuangkan bersama-sama. Inggris Raya adalah pemenang dalam sejarah dunia. Mari kita tetap bersatu untuk meraih masa depan yang gemilang juga,” ujar Cameron saat berpidato di Stadion Olimpide London, Jumat (7/2), seperti dikutip dari ITV.

Menurutnya, gagasan mengenai ‘Skotlandia Merdeka’ bakal memecah-belah Inggris. Ia pun mendesak seluruh rakyatnya agar mengimbau para pemilih di Skotlandia untuk menolak wacana kemerdekaan tersebut pada referendum.“Saya tidak tahan melihat Inggris terkoyak-koyak,” katanya.

Wakil Menteri Pertama Skotlandia, Nicola Sturgeon, menilai seruan PM Cameron tersebut sebagai tindakan ‘memalukan’ dan ‘pengecut’.

Skotlandia dijadwalkan akan mengadakan referendum pada 18 September nanti untuk memutuskan apakah negara ini tetap bergabung atau memisahkan diri dari Inggris Raya. Akan tetapi, jajak pendapat sejauh ini menunjukkan sekitar 40 persen dari warga Skotlandia menentang wacana kemerdekaan tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement