Ahad 09 Feb 2014 10:31 WIB

Jepang dan Cina Buka Jalan Bagi Rusia

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Fernan Rahadi
Presiden Rusia, Vladimir Putin
Foto: Reuters/Aleksey Nikolsky/Ria Novosti
Presiden Rusia, Vladimir Putin

REPUBLIKA.CO.ID,BEIJING -- Para pengamat melihat pertemuan Presiden Rusia Vladimir Putin dengan Presiden Cina Xi Jinping dan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dalam ajang Olimpiade Musim Dingin Sochi merupakan upaya Rusia membuka jalan masuk bagi ke Asia.

South China Morning Post, Ahad (9/2), melaporkan dalam pertemuannya dengan Abe, Putin mengatakan akan mengunjungi Jepang pada musim gugur mendatang. Putin mengatakan pertemuan keduanya akan semakin memudahkan pembicaraan damai terkait sengketa pulau oleh kedua pihak pascaperang dunia kedua.

Sementara itu, Presiden AS Barack Obama dan pemimpin negara Eropa jelas menunjukkan ketidaksetujuan mereka atas peraturan antihubungan sejenis yang dibuat Rusia.

''Kisruh antara Cina dan Jepang membuka celah bagi Rusia untuk mempebesar pengaruhnya di Asia dengan menjalin kerja sama dengan Cina di satu sisi, sementara di sisi lain Rusia juga membuka perundingan dengan Jepang,'' kata profesor hubungan internasional Tsinghua University, Liu Jiangyong.

Liu mengatakan Rusia mengambil peluang di tengah kisruh ketika dua kekuatan Asia berselisih tentang teritori di Laut Cina Timur dan tindakan kontroversial Abe mengunjungi pemakaman Yasukuni akhir Desember lalu.

''Kedua negara membuat langkag penting hubungan keduannya dengan Rusia sambil tetap berperan dalam keamanan regional. Keduanya juga berharap dukungan Rusia atas sengketa pulau di Laut Cina Timur,'' kata pakar hubungan internasional Peking University, Liang Yunxiang.

Liang mengatakan Rusia dan Cina pada dasarnya memang sekutu lama. Sementara Jepang, kini sedang berupaya berteman pula Rusia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement