Ahad 09 Feb 2014 18:12 WIB

Kebakaran di Madinah, 15 Jamaah Umrah Tewas

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Mansyur Faqih
Jamaah umrah akan memasuki Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi.
Foto: ROL/Agung Sasongko
Jamaah umrah akan memasuki Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH -- Setidaknya 15 jamaah umrah tewas dan 130 jamaah lainnya terluka saat kebakaran di sebuah hotel di Kota Madinah, Arab Saudi. Menurut Aljazeera, kebakaran ini terjadi ketika sebuah hotel tengah melakukan pekerjaan pemeliharaan.

Pejabat setempat mengatakan, sekitar 700 jamaah tinggal di hotel yang berada di barat Madinah itu untuk melakukan ibadah umrah. Tragedi ini terjadi pada Sabtu lalu pada pukul 14:33 waktu setempat.

Kolonel Khaledal-juhani, pejabat dari departemen pertahanan sipil Madinah mengatakan, lebih dari 110 personel keamanan diterjunkan untuk memadamkan kobaran api. 

Dilansir dari Arabnews, 18 tim pemadam kebakaran dikerahkan dalam insiden itu. Sebanyak 14 tim pemadam dari palang merah Bulan Sabit Merah serta delapan tim dari Departemen Kesehatan Madinah juga diterjunkan ke lokasi. 

Petugas berhasil memadamkan api pada pukul 5 sore waktu setempat. Dilaporkan, sekitar 30 orang yang terluka dirawat di lokasi dan lainnya dibawa ke rumah sakit King Fahd dan rumah sakit Ansar. 

Rumah sakit Ansar merawat korban luka sebanyak 91 orang. Pejabat berwenang segera mengevakuasi para tamu hotel dan menutup jalanan yang mengarah ke hotel di Jalan Sitteen. 

Sedangkan, sebuah hotel yang berada di dekat lokasi kebakaran juga turut dievakuasi untuk mencegah adanya korban. Beberapa jamaah yang terperangkap di dalam hotel berusaha untuk mengamankan diri ke atap gedung hotel. 

Sedangkan ribuan orang berkumpul di depan hotel untuk evakuasi. Pejabat palang merah Bulan Sabit Merah menyatakan, para korban yang tewas merupakan warga Mesir.

"Kobaran api mengakibatkan 15 orang tewas. Mayoritas tewas karena pingsan, sesak nafas, pendarahan, serta penyakit jantung. Kami juga menangani 30 kasus jamaah yang tewas karena mati lemas," kata juru bicara palang merah Bulan Sabit Merah, Mohammed Mahmoud Kheyat di Madinah. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement