REPUBLIKA.CO.ID, PERTH -- Festival seni internasional Perth (Perth International Arts Festival) yang dimulai hari Jumat (7/2) lalu di Perth, Australia Barat berlangsung meriah. Festival tersebut akan menampilkan lebih dari 1.000 seniman dari berbagai negara.
Tahun ini, festival tersebut memasuki tahun ke 62. Menurut Direktur Artistik festival, Jonathan Holloway, diperkirakan lebih dari 500 ribu orang akan menghadiri acara yang akan berlangsung selama tiga minggu terserbut.
"Sejauh ini, ini merupakan jumlah kehadiran per kapita terbesar, di Australia, jelas, dan di belahan bumi selatan, tapi juga mungkin terbesar di dunia," ucapnya, "Saya tak tahu ada festival lain yang skala kehadirannya begitu besar."
Sebagai pembuka festival ini, diadakan konser gratis yang akan melibatkan kembang api.
Dalam Perth International Arts Festival, akan ditampilkan karya dalam berbagai bentuk, termasuk film, teater, visual, tulisan, dan juga musik populer.
Penampil dalam festival tersebut antara lain kelompok hip-hop Public Enemy dan penyanyi soul Charles Bradley. Selain itu, pertunjukan sirkus Bianco, pertunjukan oleh penampil tuna rungu dan tuna netra Not By Bread Alone.
Penampilan lainnya juga termasuk karya 'Otello' oleh Giuseppe Verdi, ditampilkan oleh West Australian Opera dan bintang-bintang tamu dari Cape Town Opera Chorus.