Senin 10 Feb 2014 13:23 WIB

Pakistan Rem Pertumbuhan Penduduk dengan Edukasi Perempuan

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Hazliansyah
Populasi Dunia (ilustrasi)
Populasi Dunia (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Pakistan berencana mengendalikan tingkat pertumbuhan penduduk dengan meningkatkan pendidikan bagi perempuan. Edukasi bagi perempuan memungkinkan terjadinya pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan.

Pakistan menargetkan mengurangi pertumbuhan populasi sebesar 1,2 persen pertahun pada 2025. Saat ini pertumbuhan penduduk mencapai dua persen dengan jumlah penduduk sekitar 196 juta.

Wakil Deputi Komisi Keluarga Berencana Ahsan Iqbal mengatakan, tiap tahun terdapat penambahan penduduk sebesar 4,4 juta atau setara dengan populasi Selandia Baru.

"Kami perlu melakukan pengereman. Dengan pertumbuhan mencapai dua persen, sangat sulit menjaga pertumbuhan ekonomi.  Jika kami tidak bisa memberi pendidikan layak pada generasi muda, hal ini menjadi bencana demografis," ujar Iqbal, seperti dilansir The Nation, Ahad (9/2).

Pemerintah akan fokus pada program keluarga berencana pada pasangan menikah dan pendidikan bagi perempuan. Sekitar 30 persen pasangan suami istri menggunakan kontrasepsi di Pakistan.

Di negara tetangganya, India jumlahnya 55 persen. Sedangkan di Iran 73 persen. 

Mantan penasihat kementerian keuangan Pakistan Sakib Sherani mengatakan jumlah kelas menengah sebesar 70 juta orang membantu mengendalikan perekonomian senilai 225 miliar dolar AS.

"Meski jumlahnya kecil, kelas menengah ini menghabiskan uang banyak. Banyak perusahaan Pakistan dan luar negeri mendapat keuntungan dari kelas ini," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement