Senin 10 Feb 2014 18:00 WIB

Gereja Rusia Ditembaki, Seorang Biarawati Tewas

Korban tewas (ilustrasi)
Foto: www.123rf.com
Korban tewas (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Seorang pria bersenjata melepaskan tembakan di gereja Ortodoks di sebuah pulau di Rusia timur jauh. Serangan menewaskan dua orang dan melukai enam orang lainnya. Demikian kata otoritas gereja setempat di situsnya pada Minggu.

Pria itu masuk ke Katedral Kebangkitan di Yuzhno-Sakhalinsk, Pulau Sakhalin, pada sekitar pukul 07.00 waktu Moskow (03.00 GMT). Pelaku melepaskan beberapa tembakan, menewaskan seorang biarawati dan seorang jemaah.

''Beberapa orang lain telah dirawat di rumah sakit dengan luka tembak di kaki, tetapi hidup mereka tidak berada di bawah ancaman,'' kata Uskup Agung Tikhon.

Polisi menangkap pelaku di tempat kejadian setelah aksi penembakan tersebut. Motifnya belum diketahui. Satu penyelidikan kini sedang berlangsung.

Komite Investigasi Rusia mengatakan bahwa penyerang berumur 20-an adalah seorang satpam di satu agen lokal. Dia menghadapi hukuman penjara seumur hidup jika terbukti bersalah. Tersangka akan menjalani evaluasi mental.

Patriark Moskow dan Seluruh Rusia, Kirill, menggelar doa di Moskow untuk korban serangan di Yuzhno-Sakhalinsk itu. Krill mengatakan bahwa mereka telah meninggal seperti pahlawan dan tentara di garis depan.

Dia mengatakan penyerang itu mungkin orang yang sakit mental. Orang-orang di gereja kemudian meninggal saat mereka mencoba untuk mencegah dia menodai tempat peribadatan.

Katedral, yang dapat menampung hingga 450 orang, adalah gereja Ortodoks Rusia utama di wilayah yang meliputi Sakhalin dan Kepulauan Kuril. Penembakan itu terjadi beberapa hari setelah seorang remaja membunuh seorang guru dan seorang polisi di sekolahnya di Moskow.

sumber : Antara/RIA Novosti-0ANA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement