REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Sebuah bom mobil yang meledak di ibukota Kabul, Afghanistan menewaskan dua kontraktor Amerika Serikat, Senin (10/2).
Keduanya bekerja untuk pasukan keamanan internasional ISAF. Insiden tersebut membayangi pemilihan presiden yang akan dilaksanakan April mendatang.
"Dua warga sipil yang bekerja pada Pasukan Bantuan Keamanan Internasional meninggal akibat bom hari ini," ujar ISAF dalam pernyataannya.
Pasukan NATO mulai ditarik dari Afghanistan. Namun, AS dan sejumlah negara masih menempatkan tentaranya di Afghanistan hingga setelah 2014.
Sabtu pekan lalu, PBB mengatakan kematian warga sipil meningkat pada 2013 akibat pertempuran intens antara pemerintah dan gerilyawan.
sumber : reuters
Advertisement