REPUBLIKA.CO.ID, AUSTRALIA -- Bagi Anda yang hendak membangun rumah atau gedung harus berpikir seriu kali untuk menggunakan bahan asbestos. Pasalnya, bahan ini amat beracun dan bisa membahayakan kesehatan. Bahkan, ribuan orang di Australia meninggal akibat asbestos.
Tak cuma pemilik rumah atau penghuni gedung, pekerja bangunan yang memasang asbestos berisiko terkena racun dari bahan ini. Bahan asbestos amat beracun dan dapat mengakibatkan sejumlah penyakit paru-paru, yang bisa mematikan.
Di Australia, penggunaan asbestos untuk bahan konstruksi bangunan kerap digunakan antara tahun 1945 hingga 1980. Seiring waktu, masyarakat mulai menyadari bahwa bahan ini amat beracun, dan pemakaiannya pun dikurangi, hingga akhirnya dilarang sama sekali sejak 31 Desember 2003. Namun, masih banyak yang beresiko terkena penyakit berbahaya terkait asbestos, terutama para pekerja konstruksi.
Meskipun sudah dilarang di Australia, ada kemungkinan akan muncul sejumlah orang yang menderita penyakit paru-paru terkait asbestos. Terutama dari kalangan pekerja konstruksi rumah. Asbestos adalah kelompok mineral alami yang terbuat dari kristal-kristal yang berukuran amat kecil dan berserat, termasuk chrysotile, amosite dan crocidolite. Asbestos berasal dari bawah tanah.
Beberapa puluh tahun lalu di Australia, asbestos digunakan untuk berbagai keperluan konstruksi, seperti untuk membuat bangunan tahan api, dan juga digunakan dalam pembuatan atap.
Serat asbestos begitu kecil hingga dapat dihirup hingga memasuki paru-paru. Serat-serat tersebut kemudian bisa tertanam di paru-paru dan mengakibatkan penyakit yang bisa mematikan, antara lain penciutan paru-paru dan kanker paru-paru mesothelioma.