REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Komite Internasional Palang Merah menyatakan bahwa salah satu timnya hilang dalam konflik yang mengoyak Mali utara, tetapi tidak jelas apakah mereka telah diculik.
"Kami dapat mengkonfirmasi bahwa ICRC telah kehilangan kontak dengan salah satu kendaraannya, yang membawa lima orang di dalamnya," kata juru bicara Komite Palang Merah Internasional (ICRC) Alexis Heeb, Senin (10/2).
Empat pegawai ICRC dan dokter hewan dari organisasi bantuan lain itu hilang kontak pada Sabtu bersama dengan kendaraan mereka di jalan antara kota Kidal dan Gao, kata Heeb .
Kelima orang adalah warga negara Mali . "Kami tidak tahu alasan hilangnya kendaraan itu. Bisa apa saja," kata Heeb.
Dia menggarisbawahi bahwa ICRC selalu melakukan kontak rutin dengan pihak berwenang serta berbagai kelompok bersenjata yang beroperasi di Mali. Untuk alasan keamanan, tim ICRC melakukan kontak rutin setiap beberapa jam dengan markas mereka ketika mereka melakukan misi, dan tim itu telah melakukan hal itu di sebagian dari perjalanan mereka. "Mereka dalam perjalanan dari Kidal ke markas mereka di Gao. Kami belum tahu alasan hilangnya kontak itu," kata Christoph Luedi , kepala delegasi ICRC Mali, dalam sebuah pernyataan.