Selasa 11 Feb 2014 16:00 WIB

Gubernur Hama Bantah Tentara Suriah Bantai Warga Al Jalma

Konflik bersenjata di Suriah.
Foto: Reuters/Omar Ibrahim
Konflik bersenjata di Suriah.

REPUBLIKA.CO.ID, HAMA -- Gubernur Hama, Ghassan Khalaf, mengatakan bahwa tuduhan-tuduhan yang dibuat oleh media bahwa pembantaian berdarah dilakukan oleh tentara Suriah terhadap warga sipil di kota al-Jalma di pedesaan barat laut Hama adalah benar-benar tidak berdasar.

Khalaf mengatakan kepada SANA bahwa kehidupan di kota al-Jalma terjadi secara normal. semua laporan yang beredar di saluran-saluran tentang kota adalah bias dan berusaha menyesatkan orang serta menutupi pembantaian yang dilakukan oleh gerilyawan Jabhat al-Nusra pada Minggu di Maan.

Kelompok teroris telah menyerang desa Maan dalam jumlah besar dengan menggunakan berbagai bentuk senjata, melakukan pembantaian di mana 42 wanita, anak-anak dan orang tua dibunuh.

Gerilyawan juga menjarah rumah, membakar rumah warga, menghancurkan beberapa dari mereka, dan menggusur semua penghuni desa.

Komando Umum Angkatan Darat dan Angkatan Bersenjata Suriah sebelumnya mengatakan bahwa 42 perempuan, anak-anak dan orang tua dibunuh dalam pembantaian mengerikan yang dilakukan oleh teroris Jabhet al-Nusra di desa Maan, pedesaan utara Hama pada Ahad.

Dalam pernyataan yang dikeluarkan pada Senin, Komando Umum menegaskan bahwa kelompok-kelompok teroris bersenjata takfiri menyerang desa Maan dalam jumlah besar dengan menggunakan berbagai bentuk senjata, menjarah rumah-rumah, membakar mereka, dan menghancurkan beberapa bangunan serta menggusur semua penghuni desa.

Pernyataan itu menegaskan bahwa tindak pidana ini terjadi pada saat negara Suriah sedang mengerahkan upaya tak kenal lelah untuk mengakhiri penderitaan rakyat Suriah.

Komando Umum menekankan bahwa aksi teroris pengecut ini tidak akan luput dari hukuman. Dia menyatakan bahwa pembunuh akan membayar mahal untuk apa yang mereka lakukan.

sumber : Antara/SANA-OANA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement