REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Afghanistan meluncurkan program darurat vaksinasi polio di Kabul, setelah seorang gadis terkena penyakit itu. Kasus ini merupakan yang pertama kali sejak Taliban digulingkan pada 2001.
Gadis tiga tahun yang tinggal secara nomaden di perbatasan Kabul itu didiagnosa polio di rumah sakit di Pakistan. Juru Bicara Kementerian Kesehatan Kaneshka Baktash Turkistani mengatakan, belum jelas apakah gadis itu terkena virus di Kabul atau Pakistan.
Virus polio menjadi endemis di kedua negara, namun laporan adanya penyakit yang menyebabkan kelumpuhan ini tidak ada lagi sejak lebih dari satu dekade.
"Setelah ini, kami meluncurkan kampanye darurat polio di Kabul. Untungnya, sejauh ini kami belum menemukan kasus polio lain," ujarnya, seperti dilansir AFP, Selasa (11/2).
Selain Afghanistan dan Pakistan, Nigeria menjadi salah satu negara di dunia dimana polio masih menjadi endemis. Taliban telah mengizinkan tim vaksinasi polio datang ke wilayah mereka beberapa tahun terakhir.
Hal yang kontras terjadi di Pakistan. Militan menganggap program pemberantasan polio sebagai kedok mata-mata dan secara rutin menyerang petugas kesehatan.