Rabu 12 Feb 2014 15:31 WIB

Tepco Tutupi Data Radiasi

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Julkifli Marbun
Salah satu kebocoran di reaktor nuklir Fukushima Jepang
Foto: guardian
Salah satu kebocoran di reaktor nuklir Fukushima Jepang

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Tokyo Electric Power Co. (Tepco) tidak memublikasikan temuan radiasi nuklir tingkat tinggi pada air tanah yang dilakukan Juli lalu di pusat energi nuklir Fukushima kendati otoritas Jepang sudah memintanya.

Tepco baru merilis data pencemaran air tanah oleh stronsium-90 sebesar 5 juta becquerels per liter air.

Saat melaporkan data itu pada Otoritas Pengaturan Nuklir (NRA) pekan lalu, Tepco menyatakan hanya memegang data kompilasi.

Penundaan publikasi data radiasi ini tak boleh terulang lagi. NRA diharapkan dapat meminta penjelasan detil dari Tepco.

Kepada Japan Times, Selasa (11/2), sumber NRA menyebut Tepco awalnya mendeteksi radiasi emisi sinar beta sebesar 900 ribu becquerels stronsium-90 pada air tanah Juli lalu. Data ini kurang akurat karena metode yang mengukur emisi sinar beta menghasilkan data di bawah nilai aktual.

Namun ketika yang diukur hanya tingkat radiasi stronsium-90 saja, sampel air tanah menunjukkan kontaminasi radioaktif sebesar 5 juta becquerels per liter air.

Tepco mengklaim sudah akan memublikasikan datanya jauh-jauh hari. Namun ini baru bisa dilakukan setelah mendapat konfirmasi final NRA Februari ini.

Laporan sebelumnya menyebut Tepco membuang 300 ton air tanah tercemar radioaktif, bekas pendinginan tiga reaktor yang rusak, setiap hari ke laut.

Tepco juga mencoba berkelit dari tuntutan nelayan lokal atas pembuangan air tercemar ke laut dengan menjanjikan pengurangan kadar radiasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement