Rabu 12 Feb 2014 17:14 WIB

Imigran Muslim Jadi Sasaran Kristenisasi Misionaris Gereja Ortodoks Rusia

Rep: Ahmad Islamy Jamil/ Red: Joko Sadewo
Muslim Rusia/ilustrasi
Foto: eschatologytoday.blogspot.com
Muslim Rusia/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW — Seorang misionaris Moskow telah mengumumkan rencana Gereja Ortodoks Rusia untuk menginjili para imigran Muslim melalui penerbitan Alkitab berbahasa Asia Tengah, termasuk Uzbek dan Tajik.

“Langkah ini bakal menjadi jawaban kami terhadap kebutuhan masyarakat tenaga kerja untuk beradaptasi dan berintegrasi secara kultural (dengan ajaran Kristiani),” ujar Dimitry Pershin, seorang imam di Komisi Misionaris Dewan keuskupan Moskow kepada Uznews.net, Selasa (11/2).

Ia menuturkan, Gereja Ortodoks Rusia tidak akan merespons arus imigran Muslim lewat cara-cara agresif. Sebaliknya, lembaga keagamaan ini justru akan menawarkan kepada kaum pendatang itu nilai-nilai Kristen dengan standar linguistik dan logis tertentu.

Beberapa waktu terakhir, hubungan antara etnis pribumi dan kelompok pendatang Muslim dari Asia Tengah di Rusia mengalami ketegangan, terutama di ibu kota Moskow. November lalu, ribuan orang dari kelompok ultranasionalis Rusia menggelar aksi di Moskow untuk menentang keberadaan pekerja migran Muslim di negara itu.

Menurut Dimitry, para pekerja imigran di Rusia biasanya bekerja selama dua belas jam sehari. Mereka ada yang bekerja di bidang konstruksi, sektor jasa, bahkan sebagai pembersih jalan.

Biasanya, sebagian dari pekerja imigran ini juga rutin mengirimkan sedikit penghasilan mereka kepada keluarga yang membutuhkan di kampung halamannya di luar negeri.“Tidak sedikit pula dari mereka yang hidup dalam kondisi miskin. Karena itu, kami akan berupaya membantu para pekerja imigran tersebut menjadi lebih baik dengan bergabung dalam jamaah gereja,”  kata Dimitry.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement