Kamis 13 Feb 2014 03:07 WIB

Lima Negara Tertinggi Kasus Pelecehan Seksual Anak (2)

Rep: Wahyu Syahputra/ Red: Mansyur Faqih
Pelecehan anak - ilustrasi
Pelecehan anak - ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Berdasarkan penelitian statistik dan laporan resmi, IBTimes melihat beberapa negara dengan tingkat tertinggi untuk perlecehan seksual terhadap anak.

3. Zimbabwe 

NewsdeZimbabwe menulis, pada 2012, kasus perkosaan terhadap anak terus meningkat di seluruh negeri. Juru bicara kepolisian, Asisten Komisaris Charity Charamba menjelaskan, pada 2011, ada 3.172 kasus perkosaan remaja yang tercatat di Zimbabwe.

Kasus ini meningkat dari 2010 dengan laporan sebanyak 2.883 kasus. Sebuah klinik di Harare, ibu kota Zimbawe melaporkan telah merawat hampir 30 ribu anak perempuan dan anak laki-laki yang mendapatkan kekerasan seksual dalam empat tahun sebelumnya.

4. Inggris

Laporan Telegraph yang diambil daro Scotland Yard mengemukakan, seperempat juta warga Inggris merupakan pedofil. 

Menurut Perhimpunan Nasional untuk Pencegahan Kekejaman terhadap Anak (NSPCC), pada 2012-2013, ada 18.915 kejahatan seksual terhadap anak di bawah umur 16 tahun yang tercatat di Inggris dan Wales.

Termasuk 4.171 pelanggaran kekerasan seksual pada anak perempuan di bawah 13 tahun dan 1.267 pelanggaran kekerasan seksual terhadap anak-anak laki-laki di bawah 13 tahun. 

Di Inggris, satu dari 20 anak (4,8 persen) telah mengalami pelecehan seksual oleh seseorang yang mereka kenal.

5. Amerika Serikat

"Sebagian besar akan setuju bahwa akan ada 500 ribu bayi yang lahir di Amerika Serikat tahun ini yang akan mengalami pelecehan seksual sebelum mereka berusia 18 tahun jika kita tidak mencegahnya," ujar the Children Assessment Centre (CAC). 

Departemen Kesehatan dan Anak menemukan pada 2010, 16 persen dari usia 14-17 tahun telah menjadi korban pelecehan seksual.

"Penelitian melaporkan satu dari empat perempuan dan satu dari enam laki-laki mengalami pelecehan seksual sebelum usia 18 tahun. Ini berarti ada lebih dari 42 juta korban pelecehan seksual anak di AS yang kini telah dewasa," kata CAC.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement