REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah dikabarkan sempat tegang karena penyadapan telepon, hubungan AS dan Prancis tampak sudah membaik. Hal itu terlihat dari keakraban presiden Prancis Francois Hollande bersama Barack Obama dalam kunjungan kenegaraan di Gedung Putih, selasa (11/2).
Kunjungan Hollande disambut langsung oleh Obama. Kedua kepala negara tersebut terlibat obrolan ringan bahkan berkelakar. Obama pun sempat mengatakan, hubungan AS dengan Prancis sekarang sedekat dengan sekutu lama mereka yaitu Inggris.
"Selalu menyenangkan bisa menjadi tuan rumah bagi Francois," celetuk Obama sesaat sebelum konferensi pers dimulai, seperti dilansir Reuters, Rabu (12/2).
Keduanya sama-sama menikmati hidangan makan malam berupa steak daging sapi setengah kering. "Tidak ada ketegangan yang tampak antara Prancis dan AS yang pernah tegang beberapa waktu lalu. Keduanya akrab dalam perjamuan makan malam menyambut Presiden Prancis Francois Hollande," lanjut Reuters.
Dalam pertemuan itu, Hollande dan Obama juga membicarakan mengenai nuklir Iran. Obama mengatakan, AS dan Prancis setuju untuk menegakkan sanksi terhadap Iran atas program nuklirnya.
"Presiden Hollande dan saya setuju untuk terus menegakkan sanksi yang ada. Bahkan ketika kita percaya bahwa sanksi baru selama negosiasi ini akan membahayakan kemungkinan solusi diplomatik," kata Obama.
Hollande menambahkan, AS dan Prancis telah bersepakat dalam hal nuklir Iran, yaitu mencegah Iran memperoleh senjata nuklir.