REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah melancarkan program pemukiman Yahudi di Tepi Barat, Israel kini bermaksud membangun sekolah agama Yahudi di Yerusalem Timur. Sekolah tersebut tepat berada di jantung kota Al Quds, Palestina.
Hal itu diungkapkan salah seorang tokoh Palestine Liberation Organization (PLO) Ahmed Qorei. Ia mengatakan, pembangunan sekolah Yahudi tersebut memang salah satu di antara program pemukiman Yahudi yang kini tengah digencarkan Israel.
"Israel akan membangun sebuah sekolah Yahudi dan fasilitas pemukiman di jantung lingkungan Palestina, terutama di daerah Sheikh Jarrah," ujar Qorei seperti dilansir World Bulletin, Selasa (11/2).
Tidak hanya itu, ujarnya, Israel juga berencana akan memindahkan kantor pemerintahannya di kawasan Palestina yang dicaplok tersebut.
"Kabinet Israel berencana memindahkan kantor-kantor pemerintahan ke Sheikh Jarrah untuk memberlakukan status quo mereka. Tujuannya, untuk menghalangi pengumuman Yerusalem Timur sebagai ibu kota masa depan negara Palestina," paparnya.
Terkait rencana tersebut, Komite PLO di Al-Quds akan segera menggelar rapat, Rabu (12/2) untuk merundingkan hal itu. Qorei menghimbau adanya peran aktif dari umat Islam internasional terhadap rencana Israel tersebut.
Mengingat Al-Quds adalah kota suci ketiga umat Islam setelah Makkah dan Madinah. Di sana beridiri Masjid Al Aqsha berdiri yang merupakan kiblat pertama Umat Islam.