REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL--Menguatnya hubungan dengan Amerika Serikat (AS) dan startegi canggih yang dirancang Korea Selatan membuat mereka mendapat dukungan legislator untuk mendapatkan 'East Sea Bills'.

Korea Times, Rabu (12/2), melaporkan dari kesepakatan legislator itu, perairan antara Korea dan Jepang, yang pada pendudukuan Jepang di Korea pada 1910-1945 disebut Laut Jepang, kini diakui dengan nama Laut Timur.

''Jumlah warga Korea-AS lebih besar dari warga Jepang-AS. 1,7 juta berbanding 1,3 juta. Kubu Korea memiliki kekuatan suara lebih besar,'' kata Profesor Shin Yul dari Universitas Myongji.

Korea Selatan juta menggunakan taktik yang tepat dengan meminta pemanfaatan bersama Laut Timur dan Laut Jepang secara bersamaan dibanding melawan dengan frontal langsung menggunakan nama Laut Timur saja.

Shin juga memuji pendekatan yang diambil melalui kampanye isu pendidikan sehingga dukungan kongres pun mudah diraih.

Kongres Virginia menjadi yang pertama mendukung 'East Sea Bills'. Di Virginia, keturunan Korea berjumlah 82 ribu orang. Jumlah ini jauh lebih banyak dari keturunan Jepang yang berjumlah 19 ribu orang.

Georgia juga memiliki tanggungjaeab atas warga keturunan Korea yang menjadi markas perusahaan afiliasi otomobil Korea, Hyundi Group.

Begitu pula California, sekitar setengah penduduknya merupakan warga Korea. Kongres New York dan New Jersey juga turut mendukung legislasi 'East Sea Bills'.

Ikuti Whatsapp Channel Republika