Kamis 13 Feb 2014 16:43 WIB

Tentara Thailand Janji Seret Pembunuh Biksu ke Pengadilan

Aksi demonstrasi di Bangkok, Thailand.
Foto: ROL/Kingkin Jiwanggo
Aksi demonstrasi di Bangkok, Thailand.

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Juru bicara Komando Operasi Keamanan Internal (ISOC) Kamis menyatakan bahwa orang-orang bersenjata yang menembak mati seorang biarawan dan tiga warga desa di provinsi perbatasan selatan Pattani Kamis akan dibawa untuk dituntut di pengadilan.

Jenderal Banpot Poonpian, juru bicara, mengatakan bahwa para pemberontak yang menghasut insiden di mana seorang biarawan Buddha dan warga desa tewas dan perempuan karyawan bank ditembak serta dibakar akan dihukum sejauh itu memenuhi hukum.

Ia menegaskan kembali bahwa pembunuhan tiga anak laki-laki Thailand pada 3 Februari tidak dilakukan oleh pemerintah Thailand seperti diklaim dalam sebuah catatan tulisan tangan oleh orang yang diduga penyerang.

Juru bicara ISOC juga meminta masyarakat untuk tidak mempublikasikan catatan yang menyesatkan itu.

Jenderal Banpot ditanya secara retoris apakah kekerasan seperti itu adalah sah dan berdasarkan prinsip-prinsip hak asasi manusia internasional, yang, tentu saja, dia katakan tidak.

Seorang biksu Buddha dan tiga warga desa tewas di Kabupaten Mae Lan, Provinsi Pattani dalam serangan senjata Kamis pagi setelah karyawan bank komersial ditembak dan dibakar sampai mati Rabu malam.

Serangan itu terjadi di Kecamatan Mae Lan pada saat penduduk desa memberi sedekah pagi untuk seorang pendeta Buddha dari Wat Pa Suay di satu paviliun di jantung desa.

Lima penyerang, berpakaian seperti petugas keamanan, tiba dengan dua sepeda motor dan menembak ke sekelompok penduduk desa itu.

Biksu dan tiga warga desa tewas seketika, sementara seorang perwira polisi di unit perlindungan-biarawan dan lima warga terluka.

Korban tewas diidentifikasi sebagai biksu Buddha Phanom Kanont, Somjai Khunkliang, seorang anak bernama Thitiwat Khunkliang, dan Jamnien Buddharit, 59 tahun.

Pada Rabu malam, seorang karyawan wanita cabang lokal Bangkok Bank ditembak mati dan dibakar di Kabupaten Yaring, Pattani.

Polisi mengatakan korban diidentifikasi sebagai Rassayamon Saelim, seorang karyawan 29 tahun yang bekerja di cabang Nong Chik Bank.

Dia mengendarai sepeda motor sepanjang jalan Pattani-Narathiwat dari bank ke rumahnya di Kabupaten Panare.

Korban ditembak dengan jumlah yang tidak diketahui oleh penyerang yang kemudian menuangkan bensin pada dirinya, dan kemudian membakar tubuhnya.

Sebuah catatan tulisan tangan yang tersisa di tempat kejadian, mengatakan "Untuk pemimpin militer, ini bukan badan terakhir untuk tiga bersaudara yang dibunuh."

Ia percaya bahwa catatan itu mungkin merujuk pada pembunuhan tiga anak laki-laki di Narathiwat pada 3 Februari.

Pihak yang berwenang mengatakan, penembakan itu dilakukan oleh kelompok pemberontak, sementara pemberontak menyalahkan otoritas Thailand atas pembunuhan anak laki-laki.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement