Jumat 14 Feb 2014 18:01 WIB

Putin Dukung El Sisi Nyapres

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Djibril Muhammad
Russia's President Vladimir Putin (center) shakes hands with Egypt's Foreign Minister Nabil Fahmy (left) as Army chief Field Marshal Abdel Fattah al-Sisi looks on during their meeting at the Novo-Ogaryovo state residence outside Moscow, February 13, 2014.
Foto: Reuters/Maxim Shemetov
Russia's President Vladimir Putin (center) shakes hands with Egypt's Foreign Minister Nabil Fahmy (left) as Army chief Field Marshal Abdel Fattah al-Sisi looks on during their meeting at the Novo-Ogaryovo state residence outside Moscow, February 13, 2014.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSCOW -- Kunjungan Kepala Militer Mesir Abdel Fattah el-Sisi disambut baik Rusia. Bahkan, Presiden Rusia Vladimir Putin memberikan dukungannya untuk mencalonkan diri sebagai calon presiden.

"Saya tahu anda, menteri pertahanan Mesir, akan mencalonkan diri sebagai presiden di Mesir," kata Putin seperti dilansir dari Aljazeera. "Saya berharap anda berhasil, baik atas nama saya pribadi dan dari rakyat Rusia," katanya menambahkan.

Sisi, yang diperkirakan akan mencalonkan diri sebagai presiden, belum menyatakan keputusannya itu. Hingga sekarang pemerintah Mesir pun belum mengumumkan para kandidat.

Sisi dan Nabil Fahmy, Menteri Luar Negeri Mesir, melakukan kunjungan ke Rusia untuk bertemu dengan Serger Shoigu dan Sergei Lavrov, menteri pertahanan Rusia serta menteri luar negerinya.

"Kami memperhatikan situasi di negeri anda. Kami ingin Mesir menjadi negara kuat dan stabil," kata Shoigu saat bertemu dengan para pejabat tinggi Mesir itu.

Ia pun juga memberikan dukungannya pada Sisi untuk membangun negaranya. Kunjungan Sisi dan Fahmy tersebut sebagai bentuk respon setelah para pejabat Rusia mengunjungi Mesir sebelumnya.

Dalam kunjungan tersebut, Rusia menawarkan penjualan senjata kepada Mesir. Kunjungun Sisi ke Rusia pun dinilai sebagai langkah untuk mengurangi kebergantungannya pada Amerika Serikat setelah hubungan keduanya merenggang menyusul penggulingan Presiden Mohamed Morsi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement