Sabtu 15 Feb 2014 06:30 WIB

Perwakilan Partai di Palestina Bahas Rekonsiliasi

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Bilal Ramadhan
Sebuah film tentang Palestina (ilustrasi)
Foto: crethiplethi.com
Sebuah film tentang Palestina (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA-- Perwakilan berbagai partai di Palestina bertemu di Gaza untuk kembali membicarakan rencana rekonsiliasi nasional. Perwakilan partai berkuasa, Partai Rakyat Palestina, Bassam al-Salhi terlihat berkoordinasi dengan para delegasi tentang hasil pembicaraan Palestina-Israel dan menuturkan detil surat yang dikirim Presiden Mahmoud Abbas untuk pertemuan itu.

Kepada //Maan News//, Jumat (14/2), al-Salhi mengatakan surat itu termasuk enam prinsip yang harus dipegang termasuk mempertahankan batas negara 1967 dengan Jerusalem Timur sebagai ibukota, penolakan kehadiran warga Israel di semua wilayah Palestina, pembebasan semua tahanan Palestina, dan pemberian hak yang adil bari para pengungsi yang ingin kembali.

"Konsensus terpenting pertemuan ini adalah tercapainya rekonsiliasi nasional antara kedua faksi dan meminta Hamas untuk menerima inisatif Fatah untuk mewujudkan rekonsiliasi," kata juru bicara Fatah, Fayiz Abu Aita.

Pembagian kekuasaan Palestina muncul pasca pemilihan legislatif Palestina pada 2006. Setelah itu, konflik Hamas dan Fatah semakin jelas dengan okupasi  wilayah terpisah. Hamas mengokupasi Gaza, sementara Fatah menduduki Tepi Barat. Kedua faksi gagal menyepakati rekonsiliasi selama bertahun-tahun. Kesepakatan rekonsiliasi terkahir pada 2012, di Kairo dan Doha, tidak juga terwujud.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement