REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Sebuah bom mobil di luar masjid di Suriah selatan menewaskan puluhan orang pada Jumat waktu setempat. Sementara, militan oposisi meledakkan ranjau di bawah satu hotel di utara. Serangan tersebut menewaskan 18 loyalis.
''Setidaknya 47 orang, termasuk 14 pejuang oposisi, tewas ketika mobil meledak di depan masjid di desa yang dikuasai pemberontak, Yaduda, di provinsi selatan Daraa,'' kata Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia.
Para aktivis menyalahkan pasukan Suriah atas serangan itu mengatakan. Pemantau yang berbasis di Inggris itu menambahkan bahwa pihaknya memperkirakan jumlah korban tewas akan meningkat karena sekitar 150 orang lainnya dalam keadaan terluka akibat ledakan. ''Beberapa di antaranya dalam kondisi kritis.
Di kota Aleppo, setidaknya 18 tentara dan milisi pro Presiden Bashar Al Assad tewas ketika para gerilyawan meledakkan ranjau di bawah hotel Carlton yang digunakan oleh tentara pemerintah.
Pemberontak telah menggali terowongan di bawah dan di sekitar Hotel Carlton. Pada Jumat pagi, mereka meledakkan ranjau untuk menghancurkan mereka.
Pertempuran sengit pecah setelah serangan itu. ''Pertempuran menewaskan sejumlah pemerontak yang belum diketahui jumlahnya secara pasti,'' sebut laporan Observatorium.
Para pemberontak yang berjuang untuk menggulingkan pemerintah Bashar al-Assad telah menggunakan taktik ini sebelumnya, baik di Aleppo, ibu kota komersial Suriah, dan Provinsi Damaskus.
Lebih dari 136.000 orang telah tewas secara keseluruhan dalam perang brutal Suriah sejak Maret 2011. Jutaan lebih telah meninggalkan rumah mereka.
Ikuti Whatsapp Channel Republika