Ahad 16 Feb 2014 17:45 WIB

Jerman-Paris Bicarakan Sistem Anti-Mata Mata Amerika

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Joko Sadewo
Kanselir Jerman Angela Merkel
Kanselir Jerman Angela Merkel

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Konselor asal Jerman, Angela Merkel temui Presiden Prancis, Francois Hollande usai kunjungan kenegaraannya dari Amerika Serikat, Sabtu (15/2) waktu setempat. Merkel mengusulkan pembangunan sistem jaringan komunikasi yang lebih baik di Eropa untuk perlindungan data.

Merkel terus berusaha menciptakan proteksi data yang lebih kuat di Eropa setelah terkuaknya penyadapan besar-besaran di Jerman dan negara lain oleh Agen Keamanan Nasional AS (NSA) tahun lalu. Bahkan, ponsel Merkel pun dilaporkan diawasi oleh mata-mata Amerika.

"Kami akan berbicara dengan Prancis tentang cara mengurus proteksi data tingkat tinggi,'' kata Merkel seperti dikutip dari /Reuters/, Ahad (16/2). Lebih jauh, lanjutnya, ini untuk jangkauan se-Eropa untuk melindungi warga mereka. Menurutnya, sistem ini memungkinkan data (email atau data lain) tidak melewati Atlantik sehingga tidak bisa dicapai Amerika.

Sehingga sistem peredaran data ini hanya mandiri di dalam Eropa saja. Kantor Hollande mengonfirmasi bahwa mereka pun sudah berdiskusi terkait hal tersebut. ''Paris sudah menyetujui lamaran dari Berlin, ini saatnya berkerja sama,'' ucap juru bicara dari Kantor Hollande.

Selama ini, Jerman memang menjadi negara paling aktif dalam upaya 'menutup akses' dari Amerika. 'Mengintip' pemerintah adalah hal sensitif bagi Jerman.  Pasalnya, pengawasan berat telah dipraktekan komunis Jerman Timur di bawah kepemimpinan Hitler saat itu, dan hal tersebut menimbulkan semacam traumatik. Merkel berniat penuh menghindari penyadapan oleh Amerika Serikat.

Isu menyadapan ini mencuat setelah Edwar Snowden, mantan personil Badan Keamanan Nasional AS (NSA) membeberkan 'ulah' negaranya mengintip-intip urusan negara lain. Jerman bahkan langsung membangun jembatan untuk membuat perjanjian anti mata-mata dengan Washington, meskipun hingga saat ini masih sia-sia.

Dokumen rahasia NSA mengungkapkan bahwa sejumlah besar data pribadi yang dikumpulkan dari internet berada dalam pengawasan Amerika Serikat dan Inggris. Facebook dan google dinilai menjadi salah satu alat yang digunakan karena segala data yang dikirimkan akan melalui AS.

''Kita akan berbicara tentang penyedia Eropa yang menawarkan keamanan bagi warga kami, orang kami bisa membangun jaringan komunikasi mandiri di dalam Eropa,'' katanya.

Merkel berencana membahas kerjasama ini lebih dekat dengan Hollande mengingat konferensi iklim global di Prancis yang akan digelar tahun depan. Pembicaraan ini termasuk dalam hal kebijakan keamanan untuk menghormati Afrika.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement