Senin 17 Feb 2014 03:32 WIB

Dua Warga Korsel Tewas Akibat Ledakan di Mesir

Konflik di Mesir
Foto: Youtube
Konflik di Mesir

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Ledakan bom dalam sebuah bus wisata di Sinai, Mesir, menewaskan sedikitnya dua warga negara Korea Selatan (Korsel) dan supir asal Mesir, Ahad (16/2).

Kementerian Dalam Negeri Mesir mengatakan bus itu sedang dalam perjalanan dari Biara St. Catherine, sebuah tempat tujuan wisata populer di Sinai selatan, menuju Israel yang berdekatan ketika diserang.

Kementerian itu tidak merinci penyebab ledakan tersebut, yang juga mencederai 24 orang. Dua sumber keamanan mengatakan, ledakan itu berasal dari sebuah bom yang dipasang di dalam atau dekat bis tersebut.

"Ini aksi teroris yang dilakukan dengan bom," kata satu sumber militer. Para pejabat Mesir menggunakan istilah teroris untuk militan garis keras dan Ikhwanul Muslimin kubu Presiden terguling Muhammad Mursi.

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan mengkonfirmasi bahwa dua warganya tewas dan sembilan orang cedera. Menurut kementerian itu, 32 orang Korea Selatan berada di bis itu dan para wisatawan itu adalah orang-orang Kristen dari gereja yang sama di Korea Selatan.

Menteri Pariwisata Mesir Hisham Zaazou mengaku sangat kecewa atas serangan itu. "Saya berharap ini adalah insiden terkucil yang tidak akan berulang," katanya kepada Reuters. "Seluruh wilayah lain negara (Mesir) aman dan apa yang terjadi itu juga bisa terjadi di belahan lain dunia."

Belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas pemboman itu. Militan meningkatkan serangan terhadap pasukan keamanan setelah militer menggulingkan Presiden Mesir Muhammad Mursi pada 3 Juli allu.

Penumpasan militan yang dilakukan kemudian di Mesir menewaskan ratusan orang dan lebih dari 2.000 ditangkap di berbagai penjuru negara itu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement