REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Salju lebat yang melanda Tokyo dan Jepang bagian timur akhir pekan lalu memakan korban jiwa sebanyak 12 orang. Fenomena alam ini juga menyebabkan ratusan ribu rumah tangga terpaksa hidup tanpa listrik dan kekacauan lalu lintas udara dan darat.
Seperti dilansir Reuters, Ahad (16/2), di Tokyo, salju mencapai ketebalan 27 cm. Hal ini menjadi badai salju terburuk dalam 45 tahun terakhir.
Perusahaan pengangkut terbesar di Jepang, ANA Holdings mengatakan 338 penerbangan domestik dan 12 penerbangan internasional terpaksa dibatalkan, Sabtu, karena salju lebat.
Di Kawasaki di barat Tokyo, sebuah kereta bertabrakan dengan kereta lain karena sistem pengereman tidak efektif akibat salju. Sebanyak 19 penumpang terluka.
Tokyo Electric Power Co Inc yang memasok listrik bagi Tokyo dan wilayah sekitarnya mengatakan sekitar 246 ribu rumah tangga terputus dari akses listrik.