Senin 17 Feb 2014 16:19 WIB

Atlet AS di Sochi Dilarang Makan Greek Yogurt

Gara-gara dilarang masuk Rusia, atlet AS di Sochi tak dapat menikmati penganan kaya protein ini.
Foto: Mike Groll/AP
Gara-gara dilarang masuk Rusia, atlet AS di Sochi tak dapat menikmati penganan kaya protein ini.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Para atlet Amerika akhirnya gagal menikmati greek yogurt selama Olimpiade Musim Dingin Sochi. Perusahaan greek yogurt asal Amerika akhirnya kalah melawan pemerintah Rusia yang melarang pengiriman greek yogurt Chobani ke Rusia.

 

Diplomasi yogurt yang gagal membuat Chobani berencana mendonasikan yogurt tersebut. Saat ini yogurt yang seharusnya dikirim ke Rusia disimpan di gudang berpendingin di dekat Newark Liberty International Airport.

''Kami sudah mencobanya,'' ujar Hamdi Ulukaya, pendiri dan CEO Chobani. Ia pun mengaku kecewa karena pemerintah Rusia tidak bersikap akomodatif. Tak ada sebenarnya perlu dipertengkarkan karena yogurt.

Keputusan ini mengakhiri pertikaian internasional yang berlangsung lebih dari sepekan lamanya, ketika dua negara adidaya bertikai soal penganan kaya protein.  Pemerintah Rusia tidak mengizinkan pengiriman yogurt karena dipandang tidak memenuhi syarat bea cukai.

Sementara pemerintah Amerika menilai sebab tersebut hanya alasan agar yogurt Chobani tidak masuk ke Rusia. Kedua negara ini memang telah lama bersitegang soal produk susu. Ekspor produk susu dan turunannya telah dilarang masuk Rusia sejak 2010.

Urusan ini sudah melibatkan sejumlah senator. Diantaranya senator Charles E Schumer dari New York. Yogurt Chobani memang berasal daro New York.

Schumer sempat mendesak pemerintahan Obama untuk mengambil langkah dan menekan pejabat Rusia yang menolak pengiriman yogurt. Ia bahkan mengirimkan surat kepada Duta Besar Rusia untuk Amerika.

Gubernur Idaho, CL Otter, termasuk salah salah pembela perkara ini. ''Sangat disayangkan birokrasi mempengaruhi upaya memberi nutrisi atlet Amerika di Sochi,'' kata Otter.

Perkara ini namun membuat senator Amerika berencana melakukan sesuatu untuk mengangkat isu ditolaknya produk susu Amerika oleh Rusia. Menurut Schumer, Presiden Rusia Vladimir Putin mencoba menunjukkan kalau ia tangguh. ''Tapi kadang menjadi baik adalah cara terbaik untuk mendapatkan apa yang diinginkan,'' sambungnya.

 

sumber : NY Times
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement