Selasa 18 Feb 2014 11:47 WIB

Militan Klaim Pemboman Bus Wisatawan di Sinai

Rep: Gita Amanda/ Red: Bilal Ramadhan
 Sebuah ledakan bom mobil yang terjadi dekat kantor pusat Polisi di Kota Mansoura, Kairo, Selasa (24/12).
Foto: AP
Sebuah ledakan bom mobil yang terjadi dekat kantor pusat Polisi di Kota Mansoura, Kairo, Selasa (24/12).

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO-- Kelompok militan Ansar bayt al-Maqdis mengklaim bertanggung jawab, atas serangan bom mematikan pada sebuah bus wisata di Semenanjung Sinai. Kelompok tersebut memperingatkan, bahwa serangan merupakan bagian dari 'perang ekonomi', terhadap pemerintah mesir yang dianggap pengkhianat.

Dalam sebuah pernyataan, Ansar Bayt al-Maqdis mengatakan salah satu anggotanya melakukan pengeboman. "Kami akan menonton 'geng berbahaya' ini menyusup dan kami akan menargetkan kepentingan ekonomi mereka (Mesir)," ungkap pernyataan.

Sebelumnya diberitakan sebuah bus yang mengangkut wisatawan asal Korea Selatan dibom, di wilayah Semenanjung Sinai pada Ahad (16/2). Dua wisatawan dan satu supir bus tewas dalam insiden tersebut.

Semenanjung Sinai semakin memanas sejak Presiden Husni Mubarak digulingkan. Militan semakin meningkatkan serangan mereka setelah Presiden Muhammad Mursi digulingkan, tahun lalu. Ini adalah serangan pertama terhadap wisatawan setelah hampir satu dekade.

Insiden ini menimbulkan kekhawatiran bahwa, para militan tengah memperbaharui kampanye untuk menghancurkan industri pariwisata. Penyebab pasti dari ledakan belum diketahui dengan jelas.

Namun satu laporan menggambarkan, seorang pemuda melembarkan perangkat yang diduga bahan peledak ke bus. Sementara laporan lain yang mengutip dari pernyataan Duta Besar Korsel di Mesir menyatakan, seorang pria menaiki bus dan meledakkan diri.

sumber : BBC News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement