Selasa 18 Feb 2014 21:15 WIB

'Badai Valentine' Terjang Jepang, Ribuan Orang Terlantar

Badai salju. (ilustrasi)
Badai salju. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Jalan-jalan raya ditutup salju yang menyebabkan ribuan orang tidak bisa bepergian pada Selasa. Jepang berjuang untuk mengatasi badai salju keduanya dalam sepekan dengan jumlah korban meningkat menjadi setidaknya 23 orang.

Layanan kereta api ditangguhkan di beberapa daerah setelah Badai Valentine's Day menimbulkan salju setebal lebih dari satu meter di daerah-daerah Jepang tengah menyelimuti ibu kota Tokyo dengan salju pada akhir pekan kedua.

Badai menyebabkan lalu lintas udara kacau dan produksi pada sejumlah pabrik mobil Jepang melambat. Badai itu menyebabkan salju setebal 1,1 meter di Prefektur Yamanashi di Jepang tengah paling banyak dalam lebih dari satu abad memegang rekor. Tokyo dilanda salju setebal 27cm.

Pada Selasa, setidaknya 23 orang tewas termasuk yang meninggal akibat kecelakaan lalu lintas atau terperangkap di bawah sajlu yang jatuh dari atap.

Beberapa orang yang meninggal akibat menghantam salju, agaknya akibat dari karbon monoksida yang beracun ketika mereka menghidupkan mesin-mesin mobil mereka agar tetap panas.

Pada puncak badai itu, ribuan rumah tangga tidak mendapat aliran listrik dan ratusan penerbangan dibatalkan.

Layanan kereta api dihentikan dan jalan-jalan raya tutup dengan sejumlah arteri utama negara itu penuh dengan mobil. Ada yang telah berlangsung selama beberapa hari.

Perusahaan Toyota Motor Corp memulai kembali operasi pada tiga pabrik di Jepang tengah Selasa setelah menangguhkan operasinya sehari sebelumnya karena gangguan dalam pasokan suku cadang, tetapi harapan ke depan tidak jelas bagi pabrik Toyota lainya. Pabrik-pabrik mobil lainnya mengalami gangguan yang serupa.

sumber : Antara/Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement