REPUBLIKA.CO.ID, JALUR GAZA – Ratusan pengungsi Palestina di sejumlah kamp pengungsian di Gaza, Selasa (18/2), menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor PBB urusan pengungsi (UNRWA). Mereka menolak kebijakan pengurangan bantuan yang disalurkan UNRWA.
“Para pengunjuk rasa di kamp Nazaret menuntut UNRWA bertanggungjawab terhadap para pengungsi Palestina. Sejumlah pengungsi juga membakar ban sebagai ungkapan protes,” ujar juru bicara komite pengungsi di Nazaret, Abu Fayiz.
Fayiz menegaskan, peran dan tujuan pokok UNRWA adalah membantu pengungsi Palestina. Ia juga mengecam keputusan pengurangan bantuan bagi pengungsi di wilayah yang diblokade Israel itu.
Di kamp Barij, sejumlah pengungsi berdemo di depan kantor UNRWA dan membangun kemah yang diikuti puluhan pengungsi lain. Mereka mengutuk keras keputusan pengurangan bantuan.
Aksi serupa digelar para pengungsi di kamp Maghazi yang menuntut UNRWA bertanggung jawab memberikan bantuan kemanusiaan bagi para pengungsi.
Tahun lalu, UNRWA mengurangi bantuannya di sejumlah sektor seperti pendidikan, kesehatan, bahan pangan dan lainnya yang diperuntukan bagi pengungsi Palestina. Inilah yang kemudian diprotes secara damai oleh para pengungsi Palestina.