REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Amri Amrullah
JAKARTA - Organisasi sosial kemanusiaan yang bergerak di bidang medis, Medical Emergency Rescue Committee (Mer-C), kembali memberangkatkan tim kemanusiaan dalam sebuah misi kajian perlengkapan (Equipment Assessment) ke Jalur Gaza, Palestina, Senin (17/2).
Presidium Mer-C Joserizal Jurnalis mengatakan, tim yang akan kembali diberangkatkan ke Jalur Gaza ini terdiri dari Presidium MER-C Faried Thalib, Site Manager Rumah Sakit Indonesia (RSI) Nur Ikhwan Abadi, Ahli Teknologi Medis Ahyaudin Sodri dan beberapa rekan jurnalis, yakni dari Republika, Yoebal Ganesha Rasyid, dan TV One, Subhan Hariadi Putra.
“Mereka berangkat dari Jakarta Senin Pagi pukul 07.45 WIB menuju Kairo, Mesir, dengan menaiki pesawat Emirates Airlines, sebelum melanjutkan perjalanan mereka menuju jalur Gaza, Palestina,” ungkap Joserizal, Senin (17/2).
Joserizal mengungkapkan, tujuan keberangkatan tim kali ini adalah untuk melakukan assessment atau kajian terhadap pengadaan alat kesehatan bagi RSI. Waktu yang diperlukan untuk melakukan tugas ini diprediksi mencapai dua minggu.
Dia menambahkan, walaupun bangunan Rumah Sakit Indonesia dapat dikatakan telah rampung, akan tetapi MER-C masih akan mengadakan penggalangan dana bantuan kesehatan Palestina. Karena, kata dia, dibutuhkan dana senilai Rp 65 miliar untuk pengadaan alat kesehatan bagi RSI.
Dana yang dibutuhkan pun harus sesegera mungkin didapat. Untuk operasional pertama, biaya yang dibutuhkan RSI setidaknya berjumlah Rp 13 miliar rupiah.
Sebelumnya, Mer-C telah mendirikan sebuah Rumah Sakit Indonesia pertama di Gaza, Palestina, untuk membantu pengobatan dan layanan kesehatan warga di negara itu.
Rumah sakit itu dibangun di Gaza Utara yang merupakan daerah yang berdekatan dengan perbatasan Israel, sekitar tiga kilometer dari Israel. Bangunan RS Indonesia di Gaza Utara tersebut memiliki luas sekitar 1.000 meter per segi di atas lahan dengan luas 1,65 Ha.
Pembangunan rumah sakit tersebut dilakukan dengan menggunakan dana wakaf dari umat Islam di Indonesia yang memiliki kepedulian terhadap warga Palestina.