REPUBLIKA.CO.ID, MAIDUGURI -- Pria-pria bersenjata dari kelompok Islamis Nigeria, Boko Haram, Rabu (19/2) waktu setempat melakukan penyerangan di kota sebelah timur laut, Bama, menewaskan 47 orang.
Para pejabat dan saksi mata mengatakan kelompok bersenjata itu menembaki sebuah sekolah, juga menembak atau membakar keempat puluh tujuh orang itu hingga tewas serta menghancurkan istana seorang pemimpin tradisional.
Jumlah korban tewas itu dibenarkan oleh Lawal Tanko, komisioner polisi di negara bagian Borno. Borno merupakan pusat pemberontakan Islamis yang telah menewaskan ribuan orang dalam empat setengah tahun terakhir ini.
Tanko mengatakan serangan itu juga melukai banyak orang. Ia menambahkan bahwa para penyerang juga membakar sebagian istana pemimpn tradisional Borno, yang kerajaannya merupakan salah satu kekhalifahan Islam zaman pertengahan paling tua di Afrika Barat.
"Serangan Boko Haram datang pada sekira pukul 4 pagi (pukul 10 pagi WIB) persis ketika kami bersiap-siap melakukan shalat subuh," kata penduduk Bama bernama Abba Masta yang tinggal di dekat istana.
"Tembakan berlangsung di mana-mana dan mereka membakar istana. Banyak yang meninggal,'' kata Abba. ''Murid-murid berlari menyelamatkan diri karena mereka juga menyerang sekolah pemerintah untuk perempuan."