Kamis 20 Feb 2014 15:15 WIB

Ya ampun, Kebocoran Air di Australia Barat Alami Capai 30 Miliar Liter

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, PERTH -- Perusahaan air di Perth, Australia Barat, Water Corporation, kehilangan 30 miliar liter air tiap tahun akibat kebocoran. Hal ini disebutkan dalam laporan audit  yang disampaikan hari Rabu (19/2) di parlemen negara bagian tersebut.

Laporan disusun oleh auditor umum Colin Murphy. "Perusahaan ini memang mencoba mengatasi kehilangan air dengan cara deteksi dini kebocoran, namun usahanya perlu ditingkatkan," ucap Murphy.

"Mereka harus melakukan lebih banyak untuk mengejar kehilangan. Memang mereka punya program deteksi kebocoran yang menyelamatkan 3,4 miliar liter selama tiga tahun terakhir," ucapnya, baru-baru ini.

Selain itu, laporan tersebut mendapati bahwa Water Corporation harus menghabiskan jutaan dollar dalam dua puluh tahun ke depan untuk mengganti pipa-pipa tua jaringannya.

Piers Verstegen dari organisasi lingkungan hidup The Conservation Council mengatakan bahwa laporan tersebut harus disikapi segera.

"Saya rasa cukup mengejutkan. Dalam iklim yang makin kering, dimana makin sedikit air yang ada untuk kita, kita terus menyedot air tanah melebihi hasil yang berkelanjutan, dan kemudian banyak dari air itu sia-sia sebelum digunakan," komentarnya.

"Dengan memperbaiki dan menginvestasi infrastruktur yang ada, hingga menghindari kebocoran-kebocoran besar, kita bisa menyelamatkan air dalam jumlah banyak," demikian ditambahkan Murphy.

Water Corporation menangani lebih dari 34 ribu  kilometer pipa. Lebih dari setengahnya terletak di bawah tanah.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement