REPUBLIKA.CO.ID, AUSTRALIA -- Serbuan hama katak tebu (Cane Toad) semakin luas merambah berbagai kawasan di Australia. Berbagai cara dilakukan untuk membatasi pergerakan katak beracun ini. Pemerintah Australia Barat merekrut seekor anjing pelacak yang khusus bertugas untuk memberantas kedatangan katak tebu di Ibukota negara bagian tersebut, Perth.
Invasi spesies katak beracun ini terus meluas melewati kawasan Kimberley dan telah menguasai sejumlah besar kawasan utama di Australia Barat dan Utara Queensland.
Pekan ini hama tersebut bahkan sudah ditemukan di halaman belakang rumah warga di pusat Kota Perth.
Katak tebu beracun itu diduga ikut menumpang kendaraan ribuan kilometer dari bagian Utara Australia Barat.
Katak itu ditemukan oleh pasangan suami isteri di Perth di halaman belakang rumah mereka pada Minggu malam.
Menteri Australia Barat, Albert Jacob kepada ABC mengatakan temuan katak tebu di Perth ini tidak biasa.
"Kita tidak yakin juga bagaimana katak itu bisa sampai ke tengah kota Perth, kita belum punya teori mengenai hal itu,” katanya.
"Ada beberapa ekor katak tebu yang ditemukan di stasiun kereta api di Timur kota Perth pada Senin malam, katak itu melompat-lompat disekitar meja makan mereka,” katanya.
Penemuan katak tebu ini tidak berselang dengan peluncuran inisiatif terbaru dari pemerintah Australia Barat dalam mengatasi penyebaran hama katak tebu yakni dengan menggunakan anjing pelacak untuk memeriksa kendaraan pengangkutan berat yang menuju kawasan di selatan Australia Barat.
Anjing jenis springer spaniel berusia dua tahun, Reggie sudah berhasil menyelesaikan pelatihannya selama tiga minggu untuk tugas barunya tersebut.
Menteri Lingkungan Hidup Albert Jacob mengatakan anjing itu akan dikirim ke "garis depan" di bagian atas negara.
"Reggie anjing pelacak kami adalah bagian yang sangat penting dari program pengentasan hama katak tebu karena mampu mendeteksi katak yang mungkin ikut menumpang di truk, dan juga dapat membantu kami menyapu daerah jika ada laporan ditemukannya katak tebu di suatu daerah atau bahkan yang lebih buruk jika sudah terbentuk populasi katak tebu di suatu daerah, "katanya.
Nama Reggie diambil dari nama Reginald Mungomery, salah satu dari tiga ilmuwan yang memperkenalkan hama katak tebu ke Queensland pada tahun 1935 untuk mengendalikan hama kumbang yang banyak menyerang tanaman tebu di Queensland ketika itu.
Katak tebu memiliki alat pertahanan hidup berupa racun yang terdapat dilapisan atas tubuhnya. Meluasnya invasi katak tebu ini diduga menjadi penyebab menurunnya jumlah sejumlah satwa predator khas Australia diantaranya goanna sejenis kadal khas Australia.