REPUBLIKA.CO.ID, NIGERIA -- Serangan yang dilakukan puluhan militan Boko Haram di kota Bama, Nigeria timurlaut, menewaskan 60 orang dan menimbulkan kerusakan besar pada bangunan umum.
Penduduk mengatakan, orang-orang bersenjata menyerbu kota itu sekitar pukul 04.00 (pukul 10.00 WIB) Rabu dengan senapan berat dan melemparkan peledak ke berbagai bangunan, yang membuat penduduk lari menyelamatkan diri ke semak-semak sekitar.
"Kami memeriksa angka-angka dan jumlah kematian naik menjadi 60 akibat serangan di Bama," kata Lawal Tanko, komisaris kepolisian di negara bagian Borno, yang merupakan pusat kekerasan empat setengah tahun Boko Haram, seperti dikutip dari AFP, kemarin.
Penyerang menimbulkan kerusakan besar. Mereka membakar beberapa tanda utama di kota itu, termasuk kantor sekretariat pemerintah daerah" dan istana ulama utama daerah itu.
Ia menambahkan, angkatan udara mengerahkan jet-jet tempur dari pangkalannya di ibu kota negara bagian tersebut, Maiduguri, yang berjarak sekitar 60 kilometer untuk mematahkan serangan militan itu dan membom gerilyawan yang melarikan diri.
"Saya tidak bisa mengatakan berapa jumlah orang bersenjata yang tewas, namun banyak," tambah Tanko.
Pemerintah Nigeria memberlakukan keadaan darurat di negara-negara bagian Adamawa, Borno dan Yobe pada 14 Mei 2013, setelah gelombang serangan oleh kelompok militan tersebut.