Jumat 21 Feb 2014 08:55 WIB

90 Mayat Ditemukan di Nigeria Timur Laut

Pembantaian di Nigeria (ilustrasi)
Foto: pmnewsnigeria.com
Pembantaian di Nigeria (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, LAGOS  -- Sebanyak 90 mayat telah ditemukan dan dikuburkan di Kota Kecil Bama, Nigeria bagian Timur-laut, sehari setelah serangan oleh Boko Haram. Demikian pernyataan resmi seorang pejabat lokal kepada Xinhua, Kamis (20/2).

Pemimpin Pemerintah Lokal Bama Baba Shehu Gulumba, yang selamat dalam serangan tersebut, mengatakan sebanyak 90 orang tewas, ketika para penyerang menyerbu Kota Kecil Bama, Markas Daerah Pemerintah Lokal Bama pada Rabu (19/2) sekitar pukul 04.00 waktu setempat.

Pemimpin Pemuda Relawan di Bama Akura Satomi mengatakan personelnya mengeluarkan 96 mayat dari berbagai lokasi serangan, kemudian mayat tersebut diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan. Penguasa tradisional Kota Kecil Bama, Kyari Ibn Ibrahim menuturkan kepada Xinhua, 34 orang dikuburkan tak lama setelah serangan, tapi mengatakan banyak keluarga telah memakamkan orang yang tewas tanpa melapor ke pemerintah.

Wartawan Xinhua yang mengunjungi lokasi tersebut mengatakan banyak pasien dengan luka tembak terlihat di kasur dan lantai di Rumah Sakit Umum di kota kecil itu.

Petugas Kepala Perawat yang bertugas Emit Mohammed Shuwa mengatakan rumah sakit tersebut menerima 48 korban luka tembak tapi menyesalkan banyak 17 di antara mereka meninggal. "Kami baru saja mengeluarkan sembilan peluru dari beberapa pasien. Sebanyak 16 di antara pasien tersebut dipindahkan ke Maiduguri; tujuh ke Rumah Sakit Pendidikan Universitas Maiduguri dan rumah sakit spesialis negara," tambah Shuwa.

Warga lokal mengatakan beberapa mayat lagi ditemukan, perkembangan yang dapat membuat jumlah korban jiwa bertambah. Gerilyawan menghancurkan taman, rumah warga, toko dan pusat perdagangan. Pemimpin Pekerja Angkutan Jalan Raya Nasional di daerah Moroye Modu mengatakan sebanyak 116 kendaraan dibakar.

Pada Ahad (16/2), lebih dari 100 orang tewas dalam satu serangan oleh beberapa pria bersenjata di Desa Izghe di Negara Bagian Borno, tempat serangan oleh anggota Boko Haram telah makin sering terjadi. Zanna Shettima, mantan Ketua Kongres Buruh Nigeria di negara bagian tersebut, mengutuk serangan itu sebagai perbuatan kejam.

Gubernur Negara Bagian Borno Kashim Shettima mengatakan rakyat Nigeria mesti memandang Boko Haram sebagai musuh bersama dan bukan satu kelompok agama. Ia mendesak pemerintah federal untuk mencari cara keamanan baru guna menanggulangi serangan mereka. Kelompok Boko Haram, yang berpusat di Borno, menewaskan ribuan warga setempat dan orang asing dalam aksi perlawanan empat-setengah tahun.

sumber : Antara/Xinhua-OANA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement