REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa Bangsa, Ban Ki-moon, di Dewan Keamanan Kamis menyerukan segera penguatan setidaknya 3.000 tentara ke Republik Afrika Tengah untuk membangun kembali ketertiban dan melindungi warga sipil.
Di negara itu telah meletus kekerasan antara Kristen-Muslim dalam beberapa pekan terakhir. Konflik menewaskan ratusan orang dan ratusan ribu pengungsi dalam gelombang pembunuhan, mutilasi dan pemerkosaan yang telah memicu peringatan pembersihan etnis.
Ban mengusulkan pasukan tambahan akan dikirim dalam beberapa hari atau pekan mendatang. Dia mendesak mereka dilengkapi dengan mobilitas udara.
"Kita membutuhkan lebih banyak," tegasnya.
Ban juga mengusulkan bahwa semua pasukan internasional di Republik Afrika Tengah di bawah perintah terkoordinasi dengan prioritas misi melindungi warga sipil dan memastikan pengiriman bantuan kemanusiaan.
Dia juga menyarankan memberikan bantuan logistik dan keuangan 38 juta dolar AS selama enam bulan untuk misi Uni Afrika di CAR dan guna menyediakan bantuan keuangan kepada pemerintah sehingga bisa memberikan kembali beberapa pelayanan publik.