Sabtu 22 Feb 2014 08:56 WIB

Astaghfirullah, Kondisi Pengungsi Dari Afrika Memprihatinkan

Ribuan Muslim Republik Afrika Tengah (CAR) mengungsi.
Foto: calgaryherald.com
Ribuan Muslim Republik Afrika Tengah (CAR) mengungsi.

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA-- Sekitar 28 ribu orang telah mengungsi dari Republik Afrika Tengah yang dilanda konflik ke negara tetangganya, Kamerun, sejak awal bulan ini, kata badan pengungsi Perserikatan Bangsa Bangsa, Jumat. "Para pendatang baru dari Republik Afrika Tengah itu hidup dalam kondisi yang memprihatinkan. Kebanyakan dari mereka kekurangan makanan dan tempat tinggal," kata Dan McNorton, juru bicara Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR).

"Masyarakat tuan rumah yang dermawan telah menerima banyak orang, tetapi mereka tidak dapat berbagi rumah dan sumber daya mereka dengan semua orang," katanya kepada wartawan .

Masuknya pendatang baru itu, terutama adalah kelompok Muslim yang melarikan diri dari pertumpahan darah komunal, menjadikan jumlah pengungsi total yang telah melarikan diri melintasi perbatasan ke Kamerun sejak kudeta pada Maret 2013 menjadi 35 ribu orang.

Bahkan sebelum krisis saat ini meletus ketika koalisi kelompok Seleka yang mayoritas Muslim merebut kekuasaan tahun lalu, Kamerun telah menampung sekitar 92 ribu pengungsi dari Republik Afrika Tengah yang rawan kerusuhan. Mereka pertama mulai tiba pada tahun 2006, kelompok itu melarikan diri dari serangan pemberontak, milisi dan bandit .

McNorton mengatakan peningkatan jumlah pengungsi itu menaikkan harga makanan dan kebutuhan dasar lainnya seperti sabun dan bahan bakar. Kekerasan di Republik Afrika Tengah telah berada di luar kendali saat pejuang Seleka yang liar mulai melakukan kekejaman terhadap mayoritas Kristen.

Kampanye pembunuhan, perkosaan dan penjarahan memicu serangan balas dendam oleh warga Kristen yang dikenal sebagai "anti - Balaka". Meskipun dengan adanya kehadiran pasukan Prancis dan pasukan penjaga perdamaian Afrika, kekerasan tetap berlanjut di negeri itu, dan telah memaksa sekitar seperempat dari 4,6 juta warganya mengungsi dari rumah mereka.

Selain warga negara Afrika Tengah , ribuan imigran dari negara-negara lain juga telah melarikan diri dari aksi kekerasan, terutama warga mayoritas - Muslim Chad yang takut menjadi sasaran oleh para pejuang anti - Balaka. Sekitar 8 ribu pengungsi dari negara lain telah tiba di Kamerun, sebagian besar warga Chad dan Mali , Mauritania dan Niger.

Badan-badan bantuan telah bergegas untuk membantu mereka kembali ke negara asal mereka. Selain menuju ke barat ke arah Kamerun, ribuan pengungsi telah pergi utara ke arah Chad. "Tujuh belas truk yang membawa lebih dari 2.000 orang tiba semalam," kata Christiane Berthiaume , juru bicara Organisasi Internasional untuk Migrasi.

sumber : Antara/ AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement