Sabtu 22 Feb 2014 11:04 WIB

Obama dan Putin Sepakat Akhiri Krisis di Ukraina

US President Barack Obama speaks about the National Security Agency from the Justice Department in Washington January 17, 2014.
Foto: Reuters/Kevin Lamarque
US President Barack Obama speaks about the National Security Agency from the Justice Department in Washington January 17, 2014.

REPUBLIKA.CO.ID, Washington- Presiden AS Barack Obama dan timpalannya dari Rusia Vladimir Putin, Jumat (21/2), sepakat mengenai perlunya pelaksanaan secepatnya kesepakatan yang bertujuan mengakhiri krisis di Ukraina.

Kedua pemimpin tersebut menekankan pentingnya menstabilkan ekonomi di Ukraina dan melakukan pembaruan yang diperlukan, saat mereka bertukar pendapat mengenai sejumlah masalah global melalui telepon, kata Gedung Putih di dalam satu pernyataan.

Obama dan Putin juga sepakat mengenai perlunya bagi semua pihak dalam krisis politik saat ini di Ukraina untuk menahan diri dari aksi kekerasan lebih jauh, tambah pernyataan tersebut sebagaimana diberitakan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Sabtu.

Presiden Ukraina Viktor Yanukovych dan oposisi menandatangani kesepakatan pada Jumat, dalam upaya mengakhiri krisis politik di negeri itu --yang telah menewaskan puluhan orang dan melukai ratusan orang lagi.

Kesepakatan tersebut menetapkan perubahan undang-undang dasar, yang akan membatasi kekuasaan presiden, dan penyelenggaraan dini pemilihan presiden tahun ini dan bukan Maret 2015, serta pembentukan pemerintah persatuan nasional dalam waktu 10 hari.

Di dalam pernyataan terpisah yang dikeluarkan pada Jumat pagi, Gedung Putih menyatakan AS menyambut baik kesepakatan itu dan menyerukan pelaksanaan segera langkah awal, yang meliputi diakhirinya kerusuhan, amnesti dan normalisasi keamanan, serta jalan bagi paket undang-undang dasar di parlemen. Juru Bicara Gedung Putih Jay Carney mengatakan dalam taklimat harian pada Jumat penandatanganan kesepakatan itu tak berarti Amerika Serikat takkan menjatuhkan sanksi tambahan atas Ukraina.

sumber : Antara/Xinhua-OANA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement