REPUBLIKA.CO.ID, SINAI -- Helikopter Apache Mesir militer meluncurkan beberapa serangan udara pada Kamis di desa-desa Badui utara Semenanjung Sinai di dekat Jalur Gaza. Demikian laporan surat kabar Palestina Al-Resalah.
Seorang aktivis di kota Rafah, Mesir, mengatakan serangan menargetkan desa Al-Mahdiya, Rafi'a, Al-Midfana, Al-Muqata'a dan Al-Hilwa. ''Desa-desa ini terletak di sebelah timur dan selatan kota Rafah dan Shiekh Zowayid,'' sebut media pemantau Timteng MEMO yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency.
Aktivis Mesir yang berbasis di Sinai, Ihab Salim, mengatakan helikopter apache meluncurkan setidaknya sepuluh roket ke sasaran tak dikenal di Rafah dan Sheikh Zowayid. Serangan menyebabkan warga sipil ketakutan.
Salim mengatakan dua Apache terus terbang di langit Rafah Mesir dan menembak ke arah rumah-rumah dari waktu ke waktu.
Saksi di perbatasan Rafah bagian Palestina melaporkan bahwa mereka mendengar suara tembakan dan ledakan. Mereka mengatakan militer Mesir menembakkan AK-47 di sepanjang perbatasan antara Sinai dan Jalur Gaza.
Aktivis di Sinai juga mengatakan serangan ini datang menjelang operasi keamanan besar-besaran menyerang desa-desa di sekitar sana. Mereka mengatakan tentara lapangan Mesir kedua, yang bertugas di Sinai, direncanakan melaksanakan operasi tersebut.
Media Al-Resalah melaporkan serangan besar-besaran tentara Mesir ke desa-desa itu adalah untuk membungkam media dan mencegah aktivis HAM masuk ke area itu setelah presiden demokrasi pertama Mesir Muhammad Mursi digulingkan pada 3 Juli 2013.