REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Rusia memanggil duta besarnya di Ukraina untuk melakukan "konsultasi-konsultasi" menyusul keributan di Kiev yang mengakibatkan pemimpin pro-Rusia Viktor Yanukovych terguling dan diganti dengan kepemimpinan pro-Uni Eropa dari oposisi.
"Keputusan telah dibuat untuk menarik Duta Besar Rusia untuk Ukraina (Mikhail) Zurabov ke Moskow untuk konsultasi," kata kementerian luar negeri Rusia, Ahad (24/2) malam.
Krisis politik di Ukraina juga memicu persaingan sengit antara Moskow dan Barat. Moskow menuduh para diplomat Barat campur tangan dan mendorong kerusuhan, memprovokasi demonstran ekstremis serta "neo-Nazi".
Para pejabat Barat bersikap berhati-hati namun memberikan dukungan terhadap perubahan Ukraina.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov pada Ahad (23/2) mengatakan kepada Menlu AS John Kerry bahwa oposisi di Ukraina telah "secara de-facto merebut kekuasaan, dan menolak untuk meletakkan senjata serta terus menggunakan kekerasan".