Senin 24 Feb 2014 22:01 WIB

Ini Arti Penting Singapura Bagi Yordania

Rep: M Ibrahim Hamdani/ Red: Bilal Ramadhan
Bendera Yordania (ilustrasi)
Bendera Yordania (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK-- Dalam pergaulan internasional, kunjungan Raja Abdullah II dari Yordania ke Singapura sebenarnya merupakan hal yang biasa-biasa saja. Namun, yang menjadi pertanyaan publik ialah apa arti penting kunjungan Raja Abdullah II ke SIngapura, negara dengan wilayah terkecil di Asia Tenggara itu?

Salah satu arti penting kunjungan kenegaraan itu ialah untuk memperkuat aliansi dan persekutuan di antara negara-negara pro Amerika Serikat (AS). Singapura dan Yordania merupakan dua negara yang cenderung pro AS dan memiliki sejumlah kesamaan situasi dan kondisi alam.

Pendapat ini diungkapkan oleh Direktur Pusat Kajian Timur Tengah dan Islam (PKTTI) Universitas Indonesia (UI), Abdul Mutaali, saat dihubungi pada Senin malam  (24/2). "Yordania tidak memiliki Sumber Daya Alam (SDA) berupa minyak atau Gas Bumi yang berlimpah ruah seperti negara-negara Arab lainnya. Kondisi Yordania sama dengan Singapura yang juga tidak memiliki sumber daya alam yang berlimpah ruah seperti negara-negara tetangganya di wilayah Asia Tenggara," jelas Abdul Mutaali.

Yordania pun, lanjut Abdul Muta'ali, merupakan negara yang lebih kecil ukurannya dibandingkan dengan negara-negara tetangganya seperti Lebanon, Israel, Suriah dan Iraq. Kondisi ini, tambahnya, menyebabkan Yordania ingin belajar dari Singapura sebagai sesama negara kecil, khsusnya mengenai bagaimana Singapura dapat menjadi negara dengan perkembangan ekonomi termaju dan tercepat di wilayah Asia Tenggara.

Saat ini, ia menjelaskan, tingkat perekonomian Yordania belum maju dan masih tertinggal dibandingkan negara-negara tetanganya. Hal ini menyebabkan Yordania ingin menjadi seperti Singapura yang perekonomianya paing maju di wilayah Asia Tenggara.

"Apalagi Sigapura dikenal oleh dunia internasional sebagai negara yang sangat welcome atau ramah terhadap investasi asing, termasuk investasi dari para "koruptor" di negeri-negeri tetangganya," pungkasnya

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement