REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Gerakan Perlawanan Palestina Hamas menyatakan telah menangkap Ayman Taha, salah satu ikon muda dan mantan petinggi gerakan itu, atas tuduhan korupsi.
Seorang pejabat Hamas, Ahmad Bahr, dalam siaran pers yang dikutip media Palestina Al-Resalah mengatakan mantan juru bicara kelompok gerakan itu ditangkap di Jalur Gaza pada Sabtu lalu. Taha saat ini sedang menjalani investigasi mengenai perbuatan, pencatutan ilegal, dan pengkhianatan.
''Pasukan keamanan Gaza menahan Taha karena dicurigai bahwa ia telah mengambil keuntungan dari posisi resminya untuk memperkaya diri,'' demikian pernyataan Hamas tanpa memperincinya lebih lanjut.
Pernyataan itu menekankan tidak ada kecurigaan bahwa Taha bekerja sama dengan entitas musuh. Tuduhan itu murni permasalahan internal dan tidak berhubungan dengan masalah keamanan dengan 'musuh'.
''Penangkapan Taha tidak akan mempengaruhi pihak keluarganya,'' kata pernyataan itu dengan mencatat bahwa ayah Taha, Muhammad Taha, adalah salah satu pendiri Hamas.