REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyeru Jerman dan negara-negara Barat lainnya yang terlibat dalam pembicaraan nuklir dengan Iran untuk memastikan Republik Islam itu tidak mencapai kemampuan untuk memproduksi senjata nuklir atau kemampuan rudal jarak jauh.
"Saya melihat dengan kekhawatiran bahwa Iran yakin akan menyelesaikan rencananya membuat tenaga nuklir untuk membuat senjata nuklir dan rudal antarbenua. Saat ini Iran bergerak tanpa hambatan," kata Netanyahu, Ahad (23/2), berbicara sebelum pertemuan kabinet mingguan di Yerusalem.
Berdasarkan perjanjian sementara yang ditandatangani antara Teheran dan negara P5 +1 pada November dan mulai berlaku 20 Januari, Iran setuju untuk membekukan sebagian dari program nuklirnya selama enam bulan.
"Iran harus membongkar kemampuannya untuk membangun senjata nuklir dan kemampuan meluncurkan senjata itu," kata Netanyahu seperti dilaporkan Times of Israel yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency.