Selasa 25 Feb 2014 03:00 WIB

Turki Bantah Ada Kantor Diplomatik Taliban Di Negaranya

Rep: Hannan Putra/ Red: Muhammad Hafil
Pejuang Taliban di kawasan tribal Pakistan.
Foto: AP/Ishtiaq Mehsud
Pejuang Taliban di kawasan tribal Pakistan.

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Kementrian Luar Negri Turki membantah keras bahwa Taliban telah membuka kantor Diplomatik di negaranya. Pernyataan tersebut menyusul pemberitaan salah satu media lokal Turki yang menyebutkan perihal itu.

“Pemberitaan media asing yang dikutip oleh pers Turki tersebut tidak mencerminkan realitas,” ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Turki Tanju Bilgic, Ahad (23/2) kemarin, seperti dilansir dari worldbulletin, Senin (24/2).

Sebelumnya, sebuah koran harian Pakistan, The Frontier Post memberitakan bahwa Taliban telah membuka hubungan diplomatik dengan Turki. Hal itu ditandai dengan dibukanya kantor Taliban di Ankara Turki. Koran tersebut juga menyebutkan, Turki juga memfasilitasi sekaligus menjadi tuan rumah pertemuan trilateral dengan Pakistan dan Afghanistan yang diselenggarakan pekan lalu. 

Dalam pertemuan trilateral tersebut, Presiden Afghanistan Hamid Karzai, Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif, dan Presiden Turki Abdullah Gul mengadakan perundingan diplomatik dan kerjasama antar negara.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement