REPUBLIKA.CO.ID, FUKUSHIMA -- Setelah tiga tahun lamanya mengungsi akibat bencana kebocoran nuklir Jepang, warga Fukushima dijanjikan untuk pulang kerumah mereka masing-masing. Mereka yang tinggal di Distrik Miyakoji dan Tamura sudah boleh menempati rumah mereka pada 1 April mendatang.
"Secara resmi pencabutan perintah evakuasi ini pada 1 April mendatang. Sekitar 300 orang yang rumahnya di kawasan kota Tamura diperbolehkan pulang," ujar pejabat berwewenang Jepang seperti dilansir dari AFP, Senin (24/2).
Kota Tamura terletak sekitar 20 kilometer di sebelah barat reaktor yang bocor. Tahun lalu, warga setempat sempat melakukan protes untuk pulang ke rumah mereka. Namun pemerintah masih belum mencabut larangannya karena kawasan Tamura masih dipenuhi radiasi nuklir.
Sementara itu, untuk wilayah yang lebih dekat dengan sumber reaktor nuklir baru akan diizinkan pulang dalam dua tahun kedepan. Mereka berjumlah sekitar 30 ribu orang. Hal ini mengacu pada panduan keselamatan yang dikeluarkan Komisi Perlindungan Radiologi Internasional. Didalamnya disebutkan, batasan aman untuk zona bekas radiasi nuklir adalah satu millisievert per tahun untuk semua sumber radiasi.
Seperti diketahui, bencana bocornya reaktor nuklir di Fukushima akibat gempa dan tsunami Jepang pada Maret 2011 lalu telah menyebabkan lebih dari 100.000 orang mengungsi.