Selasa 25 Feb 2014 04:07 WIB

Mursi Didakwa Bocorkan Rahasia Negara Kepada Iran

Rep: Hannan Putra/ Red: Muhammad Hafil
 Para pengunjuk rasa pendukung Presiden Muhammad Mursi meneriakkan slogan  melawan militer Mesir dalam aksi unjuk rasa di dekat masjid Al-Nour di Kairo, Jumat (23/8).   (AP/Manu Brabo)
Para pengunjuk rasa pendukung Presiden Muhammad Mursi meneriakkan slogan melawan militer Mesir dalam aksi unjuk rasa di dekat masjid Al-Nour di Kairo, Jumat (23/8). (AP/Manu Brabo)

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Salah satu dari dakwaan persidangan kepada mantan presiden Mesir Muhammad Mursi adalah soal spionase. Mursi didakwa telah membocorkan rahasia negara kepada Garda Revolusioner Iran.

"(Mursi) memberikan ke negara asing rahasia pertahanan negara dan laporan keamanan kepada Garda Revolusioner Iran dengan tujuan mendestabilisasi keamanan dan stabilitas negara," bunyi tuntutan jaksa penuntut dalam persidangan Mursi yang dilangsungkan Ahad (23/2) kemarin, seperti dilaporkan AFP, Senin (24/2).

Tuntutan tersebut adalah salah satu dari tiga persidangan yang harus dijalani Mursi. Persidangan tersebut adalah kali kedua sejak persidangan pertama yang dilangsungkan 16 februari lalu.

Mursi bersama 35 terdakwa Ikhwanul Muslimin lainya didakwa telah berkonspirasi dengan kekuatan asing, seperti; gerakan militan Palestina, Hamas, dan kaum Syiah di Iran untuk menciptakan ketidakstabilan politik dan keamanan Mesir. Jika dakwaan yang dikenakan kepadanya benar, Mursi terancam hukuman mati.

Menurut jaksa penuntut, aksi spionase yang dijalani Mursi bersama petinggi Ikhwanul Muslimin telah berlangsung sejak tahun 2005. Menurutnya, selama satu tahun kepemimpinan Mursi, Mesir dikenal sangat akrab dengan Hamas dan kekuatan asing lainnya.

Dalam persidngan tersebut, Mursi ditempatkan di sebuah area khusus yang anti peluru. Persidangannya pun penuh dengan demonstrasi pada pendukungnya dari Ikhwanul Muslimin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement