REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Sebanyak 1.720 warga Israel sepanjang Januari 2014 melakukan aksi provokasi di kompleks Masjid Al-Aqsha, Yerusalem. Demikian laporan, Yayasan Wakaf Al-Aqsha, seperti dilansir Anatoly News Agency, Selasa (25/2).
Yayasan Waqaf menungkap, dari sekian ribu, 645 orang diantaranya merupakan pemukim Yahudi. Angka tersebut belum termasuk 659 warga Israel yang menyerbut tempat suci umat Islam tersebut pada Februari.
Efek dari provokasi itu, kata Yayasan Wakaf, sering terjadi bentrokan dengan Muslim Palestina. Sayangnya, aparat Israel justru berlaku tidak adil. Pada September 2000 , kunjungan Ariel Sharon ke Masjid Al-Aqsha memicu intifada kedua.
Israel menduduki Al - Quds selama Perang 1967. Israel kemudian secara sepihak mengklaim Yerusalem Timur sebagai ibukota negara Yahudi, Israel.