Rabu 26 Feb 2014 06:59 WIB

Jaket Meledak Guncang Hotel, Sembilan Orang Dikabarkan Tewas

Aksi kekerasan masih terus melanda Afghanistan (ilustrasi)
Foto: AP/Rahmat Gul
Aksi kekerasan masih terus melanda Afghanistan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TIRINKOT -- Sedikitnya sembilan orang tewas sementara hampir 40 orang lagi cedera, Selasa malam (25/2), ketika pemboman bunuh diri mengguncang satu hotel di Tirinkot, Provinsi Uruzgan, Afghanistan selatan. Demikian kata polisi.

"Menurut laporan, seorang penyerang bunuh diri meledakkan jaket yang berisi peledak di dalam satu hotel satu-lantai di kota tersebut, sehingga menewaskan sembilan orang dan melukai 37 orang lagi," kata Kepala Polisi Provinsi Uruzgan, Jenderal Matiullah Khan, kepada Xinhua.

''Ledakan tersebut merusak bangunan itu,'' kata Khan yang menambahkan jumlah korban jiwa mungkin bertambah sebab beberapa orang yang cedera berada dalam kondisi kritis.

Semua korban adalah warga sipil. Beberapa pejabat menyatakan pemboman tersebut menyewa satu kamar di hotel itu. Dia berencana melancarkan serangan pada hari berikutnya, tapi sasaran serangan masih belum diketahui.

''Pasukan keamanan Afghanistan menutup lokasi tersebut, sementara beberapa ambulans dan mobil warga sipil mengungsikan korban ke beberapa rumah sakit di kota itu,'' demikian laporan Xinhua yang dipantau Antara di Jakarta, Rabu pagi.

Beberapa toko dan mobil juga rusak dalam serangan tersebut. Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung-jawab atas peristiwa itu.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : Antara/Xinhua-OANA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement