Rabu 26 Feb 2014 08:28 WIB

Pemimpin Alqaeda Ultimatum ISIL

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Mansyur Faqih
Konflik di Suriah
Foto: Youtube
Konflik di Suriah

REPUBLIKA.CO.ID, ALEPPO -- Pemimpin kelompok faksi Alqaeda di Suriah mengancam kelompok pemberontak ISIL. Faksi Alqaeda itu mengultimatum ISIL selama lima hari untuk menerima mediasi mengakhiri perang atau akan diusir dari wilayah itu. 

Aljazeera melaporkan, pemimpin Nusra, Abu Mohammed al-Golani menyampaikan ultimatumnya kepada ISIL dan faksi Islam lainnya pada Selasa melalui sebuah video di internet. Golani mengancam ISIL akan diusir dari Suriah dan bahkan dari Irak.

"Kami menunggu jawabannya dalam waktu lima hari," kata Golani...Demi Tuhan, jika kalian menolaknya dan tetap melakukan tindak kekerasan terhadap negara Muslim, kami akan melawan dan mengusir kalian, bahkan dari Irak," tambahnya. 

Golani pun menyarankan agar mediasi tersebut dilakukan oleh tiga ideologi senior Alqaeda, termasuk dua orang yang tengah di penjara di Yordania dan satu orang di Arab Saudi. Namun, ia tidak menyebutkan bagaimana mediasi itu akan dilakukan sementara ketiganya tengah di penjara. 

Ultimatum tersebut disampaikan dua hari setelah tewasnya Abu Khaled al-Suri dalam serangan bom bunuh diri. ISIL pun diyakini merupakan dalang dari serangan itu. 

Pertempuran antara faksi pemberontak ini telah menewaskan ribuan orang. Kedua kelompok itu sendiri dianggap sebagai teroris oleh Amerika Serikat. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement