REPUBLIKA.CO.ID, Sebuah tabloid Uganda menerbitkan daftar nama '200 homoseksual terkemuka' satu hari setelah Presiden Yoweri Museveni menandatangani Undang Undang antihomoseksual yang baru. Koran Redpepper ini menurunkan dalam judul berita 'Terungkap' dan meningkatkan kekhawatiran atas 'perburuan' kaum homoseksual.
Masyarakat Uganda tergolong sangat konservatif yang menentang homoseksualitas. Homoseksual merupakan tindakan melanggar hukum di Uganda. UU baru juga melarang yang disebut promosi homoseksualitas dan untuk pertama kalinya mencakup lesbian.
Wartawan BBC di ibukota Kampala, Ali Mutasa, melaporkan banyak orang yang disebut dalam daftar Redpepper memang diketahui sebagai homoseksual dan sebagian tinggal di luar negeri. Namun ada juga yang selama ini tidak pernah mengungkapkan diri sebagai homoseksual.
Presiden AS Barack Obama memperingatkan diloloskannya UU baru ini merupakan kemunduran bagi Uganda. Tahun 2011, seorang pegiat gay, David Kato, tewas dibunuh dalam pembunuhan yang disebut sebagai serangan terhadap homoseksual.
Namanya pernah muncul dalam daftar dari majalah Rolling Stone Uganda -yang sudah tutup- yang menyerukan eksekusi atas kaum gay. "Perburuan media kembali," tulis Jacquleine Kasha, seorang pegiat lesbian Uganda yang namanya muncul dalam daftar Redpepper.