REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Parlemen Ukraina melakukan vote pada hari Selasa (25/2) waktu setempat untuk mengirim Presiden buronan Viktor Yanukovich ke Mahkamah Pidana Internasional sebagai resolusi. Yanukovich didakwa oleh otoritas telah menjadi dalang atas pembunuhan massal pada hari Senin pada penembakan demonstran di Kiev.
Ia sekarang berada pada daftar orang yang dicari setelah terakhir kali terlihat di Balaclava Crimea, dekat pangkalan angkatan laut Sevastopol Rusia. "Parlemen meminta Pengadilan Pidana Internasional untuk menahan Viktor Yanukovich dan orang-orang tingkat tinggi lainnya secara pidana bertanggung jawab karena telah mengeluarkan perintah kriminal," kata pernyataan resolusi.
Sementara pihak pengadilan yang bermarkas di Den Haag, Belanda itu masih meminta pengajuan dari pemerintah Ukraina atas kematian yang terjadi selama aksi berdarah. Demonstrasi dilaporkan telah menelan lebih dari 100 kematian warga Ukraina.Langkah legislatif menggulingkan Yanukovich telah didukung oleh Parlemen. Hingga hari ini, presiden tersebut masih dalam pelarian entah kemana.